Sabtu, 09 Juli 2011

Planet mirip bumi

Hasil pengamatan
observatorium MW Keck di
Hawaii, Amerika Serikat, selama
11 tahun membuahkan hasil.
Para ilmuwan menemukan
sebuah planet yang paling mirip
dengan Bumi. Planet itulah
kemungkinan bisa dihuni
manusia.
Seperti dilansir Telegraph.co.uk,
29 September 2010, sebuah tim
'pemburu planet' menamai
planet yang paling mirip dengan
Bumi itu dengan nama Gliese
581g.
Planet yang ukurannya hampir
sama dengan Bumi itu
mengorbit dan berada di tengah
'zona huni perbintangan'.
Peneliti juga menemukan zat cair
dapat eksis di permukaan planet
itu.
Ini akan menjadi planet paling
mirip Bumi yang belum pernah
ditemukan sebelumnya. Ini juga
merupakan planet pertama yang
paling berpotensi dihuni
manusia.
"Temuan kami ini sangat
menarik dan menawarkan
kemungkinan bahwa planet ini
berpotensi untuk dihuni," kata
Profesor Steven Vogt di
University of California.
Sebelumnya, Badan Antariksa AS
(NASA) juga menemukan planet
mirip bumi,Kepler 9.
Gliese 581g ditemukan
berdasarkan observasi yang
dilakukan menggunakan teknik
tercanggih yang dikombinasikan
dengan teleskop 'kuno'.
Yang paling menarik dari dua
planet Gliese 581g adalah, dia
memiliki massa tiga sampai
empat kali dari Bumi dan periode
orbit hanya di bawah 37 hari.
Volume massa itu menunjukkan
bahwa planet itu kemungkinan
merupakan planet berbatu
dengan permukaan tertentu. Itu
juga menunjukkan bahwa planet
itu memiliki gravitasi yang cukup.
Gliese 581g terletak dengan jarak
20 tahun cahaya dari Bumi,
tepatnya berada di konstelasi
Libra. Posisi planet ini, satu sisi
selalu menghadap bintang dan
memiliki suhu panas yang
memungkinkan manusia untuk
berjemur secara terus-menerus
di siang hari. Di bagian samping
yang menghadap jauh dari
bintang, berada dalam kegelapan
yang terus-menerus.
Para peneliti memperkirakan
rata-rata suhu permukaan planet
ini antara -24 dan 10 derajat
Fahrenheit atau -31 sampai -12
derajat Celsius. Suhunya akan
sangat terik saat posisinya
menghadap bintang dan bisa
terjadi pembekuan saat sedang
gelap.
Menurut Profesor Vogt, gravitasi
di permukaan planet itu hampir
sama atau sedikit lebih tinggi
dari Bumi, sehingga orang dapat
dengan mudah berjalan tegak di
planet ini.
"Faktanya, kami mampu
mendeteksi planet ini begitu
cepat dan sangat dekat. Ini
memiliki arti bahwa planet
seperti ini benar-benar berciri
umum, seperti Bumi," jelasnya.
Prof Vogt dan Paul Butler, dari
Carnegie Institution di
Washington, mengatakan
temuan-temuan baru tim itu
dilaporkan dalam sebuah
makalah yang akan diterbitkan
dalam Jurnal Astrophysical.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar